sumber gambar : https://thumbs.dreamstime.com/b/act-now-button-concept-d-illustration-isolated-white-background-77020794.jpg


Banyak orang pintar yang kalah dengan orang rajin karena pintar hanya sebatas tahu tapi rajin akan melakukan yang ia ketahui.

Orang rajin akan melakukan apa yang dipikirkannya. Sedangkan orang pintar hanya memikirkan apa yang akan mereka lakukan.

Orang rajin berorientasi pada tindakan-hasil. Mereka terus berupaya, melakukan eksperimen.

Orang pintar akan tenggelam dalam idenya. Memikirkan konsekuensinya tanpa mengeksekusinya.

Menurut saya, di zaman yang sering disebut zaman now ini lebih sehat ketika kita memilih menjadi orang rajin, bukan?

Zaman yang disebut zaman now ini semuanya bergerak cepat. Bahkan bersabar di lampu hijau saja sulit ditemukan. Suara klakson sudah terdengar ketika lampu merah baru saja berganti hijau. Dan yang menggelikan adalah yang memberikan suara klakson itu adalah pengendara yang jauh di belakang. Yang misalpun pengendara didepan ini sudah berjalan semua, dia akan tetap terkena lampu merah lagi.

Zaman yang disebut zaman now ini tak banyak ditemukan orang berpikir apa yang mereka lakukan.

Ya. jika di paragraf sebelumnya saya menyarankan melakukan apa yang kamu pikirkan. Maka tahap selanjutnya adalah memikirkan apa yang kamu lakukan. Orang-orang menyebutnya evaluasi.

Ketika kita sudah melakukan apa yang kita pikirkan, hal yang harus kita lakukan selanjutnya adalah memikirkan apa yang kita lakukan.Mengenai kebermanfaatannya, makna, efektivitasnya (jika itu adalah sebuah ide/cara).

Jika dua hal itu kita lakukan di zaman now ini-lakukan apa yang kamu pikirkan dan pikirkan apa yang kamu lakukan-maka kita bisa menjadi orang yang rajin juga pintar tadi.

Karena "bagian paling terhormat dalam berupaya adalah tidak menyerah" (Mario Teguh). Memang "tak selamanya rencana sesuai dengan harapan. Tapi tak segera melangkah, mustahil sampai tujuan" (Dayat Diliang)

Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi
Jika pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore
Manfaatkan masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu
Dan manfatkan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu
--Ibnu Umar--

Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai bila-bila pun dia tidak akan menjadi orang yang berani
--Ali bin Abi talib--